Tak terasa pukul 06.30 telah tiba.
Seperti program sebelumnya, hari Jum’at adalah hari rutin bagi kami untuk
melaksanakan program mingguan “ONE DAY FREE POLUTION”. Ya… program ini tetap
dijalankan untuk lebih menyadarkan warga sekolah akan pentingnya mengurangi
polusi demi keselamatan bumi kita tercinta yang tak sampai detik ini tak ada
gantinya. Meskipun hanya hal kecil, setidaknya kegiatan ini dapat memberikan
dampak positif bagi warga sekolah kami.
Surya di ufuk timur mulai melangkah perlahan
untuk berkelana menemani aktivitas seluruh manusia di dunia. Undangan yang
kemarin disebar ke sekolah-sekolah kini telah terpenuhi. Satu per satu para
tamu berdatangan. Tugas kami pun terbagi. Tapi kerja sama yang telah kami susun
sebelumnya menjadi modal bagi kami akan kesuksesan kegiatan ini. Kami
menjalankan tugas sesuai dengan apa yang dijadwalkan sebelumnya. Tapi kegiatan
seminar sedikit telat karena tak semua dari 21 sekolah undangan datang tepat
waktu.
Pukul 08.00 acara seminar resmi dibuka
oleh bapak Prayitno selaku kepala sekolah SMAN 1 Bangil. Lalu dilanjutkan
dengan presentasi oleh 2 orang guru yang aktif menangani masalah sekolah
adiwiyata di sekolah kami tercinta. Tak ketinggalan kami pun disibukkan dengan
persiapan untuk menjadi “GUIDE” dalam rangka memperkenalkan sekolah kami
tercinta terutama tentang masalah lingkungan hidup di sekolah kami. Rasa dag
dig dug terus menghinggap di hati kami. Maklum, kegiatan menjadi guide dengan
tema yang langka ini menjadi pengalaman pertama bagi kami.
Yang menarik, salah satu teman kami
yaitu MIMI berhasil menjadi pembicara dan
membius para peserta seminar yang tediri dari siswa/I SMP dan SMA serta
guru pendampingnya. Dengan games yang menarik dan cara penyampaian materi yang
menarik pula. Hal itu menjadi kebanggaan bagi kami karena kami dianggap sebagai
team yang siap dan kompak.
Pukul 10.15 kami siap mengantar para
peserta seminar jalan-jalan di lingkungan sekolah kami. Setelah dibagi kedalam
10 kelompok, kamipun menjalankan tugas yang telah diatur sebelumnya.
Meskipun
banyak pertanyaan dari peserta seminar yang cukup menyulitkan, tapi kami
menjawab segala pertanyaan itu dengan apa yang kami mampu.
Setelah semua lingkungan
diperkenalkan, saatnya semua undangan meninggalkan sekolah kami. Tak lupa kami
pun memberikan oleh-oleh berupa bibit pohon Mahoni kepada peserta seminar.
0 Comment:
Posting Komentar